MELAKUKAN DENGAN JIWA


Pada suatu pertunjukan musik klasik tunggal, Paganini pemain biola terkenal kelahiran Italia, tampil di hadapan penontonnya. Baru saja mereka berhenti bertepuk tangan baginya, ia menyadari ada sesuatu yang tak beres dengan biolanya; seseorang telah menggantinya dengan biola yang sangat mirip dengan biola miliknya (biola tiruan miliknya). Dia bungkam dan tak berdaya. Ia memohon maaf dan meminta waktu untuk memeriksa biolanya. Ia menuju ke belakang panggung dan memeriksa seluruh area di belakang panggung, namun ia tidak dapat menemukannya. Maka ia kembali ke atas panggung dab berkata; “Tuan-tuan dan nyonya-nyonya, saya baru saja menyadari bahwa seseorang telah mencuri biolaku dan meninggalkan kepada saya biola murahan ini. Tetapi saya bersyukur karena malam ini saya masih bisa menghibur Anda sekalian dan saya ingin menunjukkan bahwa musik tidak ada dalam alatnya melainkan dalam jiwa pemainnya”.

Kemudian ia bermain dengan sangat gemilang, suatu penampilan yang tidak pernah diperlihatkannya sebelumnya, dan dari biola tiruan murahan itu keluarlah musik yang mampu membuat para penontonnya bertepuk tangan dengan gemuruh. Paganini telah menunjukkan kepada mereka bahwa musik tidak terdapat dalam alatnya tetapi dalam jiwa pemainnya.

Itulah tugas panggilan pelayanan kita untuk terjun ke panggung dunia ini dan menyatakan kepada seluruh isi dunia terutama orang-orang dan mahluk-mahluk di sekitar kita bahwa musik dari Kabar Gembira  Injil tidak tidak terdapat dalam alat-alat lahiriah, tetapi dalam jiwa kita.

Disadur dari cerita : Tony Castle

No comments:

Post a Comment